"Novita, main yukk!!" Dulu sering banget anak jaman 90'an kayak gini. Main ke rumah tetangga, entah itu main sepeda, main petak umpet, tak jongkok, atau apapun itulah namanya. Dari situ kita belajar banyak hal. Cara berinteraksi dengan teman-teman seusia kita, kerja sama, dan satu hal yang gue dapet adalah bahagia nya anak jaman 90an tu sederhana. Sesederhana manggil temen di lingkungan rumah dan main bareng. Kalau sekarang?? Butuh uang banyak brooo. Anak zaman sekarang ga bisa lepas dari gadget. Gue bisa ngomong kayak gini berdasarkan kenyataan di sekitar gue. Anak kecil ketika lihat gue main HP, mereka langsung nodong, "Pinjem dong HP nya." Yang selalu berakhir dengan susah banget kembalinya, kecuali orangtua mereka marah. Sampai akhirnya, gue memutuskan untuk tidak pernah meminjamkan HP gue kepada anak-anak lagi, mau saudara atau keponakan, no way deh. Bukannya pelit, tetapi disitu ada gue, yang dicari malah HP gue, kan mengesalkan --"
Harapan gue, orang tua zaman sekarang semoga bisa lebih bijaksana lagi dalam menggunakan gadget untuk anak-anak mereka. Kebahagiaan itu ga cuma sebatas gadget aja. Justru gue miris aja liat anak-anak zaman sekarang yang kalo ketemu asik rebutin 1 gadget yang berujung dengan beberapa anak menangis. Sebenernya bukan cuma anak kecil aja sih, kita pun begitu. Kalau lagi ngumpul, pasti akan tetep sibuk sama gadget, bales chat orang sana-sini. Keberadaan gadget menjadi kebutuhan primer yang melebihi apapun. Saat tertinggal, itu seperti bencana alam untuk beberapa orang yang sangat mengagungkan teknologi ini.
(Sebelumnya gue minta maaf ya karena belum berpengalaman menjadi orangtua, tetapi seakan-akan sok tau) Kesalahan beberapa orangtua yang pernah gue liat, yang menyebabkan anak-anak mereka kecanduan main gadget.
1. Ketika anak-anak menangis, mereka merayu dengan membiarkan sang anak bermain gadget. Emang kesel sihh denger mereka menangis tanpa henti, tapi bukan itu para ibu dan bapak cara untuk menghentikan tangis mereka.
2. Pengawasan yang kurang ketat. Beberapa orangtua cuek aja melihat anaknya main games, mereka pikir itu baik-baik aja, tetapi ada yang lebih baik loh daripada gadget, contohnya main sama anak-anak tetangga,
3. Anak jadi diam saat main gadget. Siapa yang punya mindset kayak gini? Emang sih anak jadi tenang, tetapi alangkah lebih baik jika sang anak aktif, karena itu masa-masa mereka untuk bertumbuh dan berkembang. Bukan untuk stay di depan gadget.
Sekian sih alasan dari gue. Semoga ke depannya, gue bisa jadi orangtua yang baik untuk anak-anak gue.
0 komentar:
Posting Komentar