Setelah menghadapi sidang skripsi, sebaiknya revisimu ditinggal terlebih dahulu dan nikmatilah liburan :) (Untuk tulisan sidang skripsi, mohon sabar ya, berhubung fotonya gak ada, jadi belum bisa di post :p) Daripada menanti dosen, berharap bisa bimbingan tetapi mereka sibuk rapat terus, aku memutuskan untuk menikmati hidup dengan pergi ke Purbalingga, Jawa Tengah. Aku menginap di rumah sahabatku, Febe. Aku berangkat bersama Febe dan adiknya, Yudha. Dari Yogya ke Purbalingga menggunakan kereta hanya sekitar 3 jam, biayanya pun termasuk murah RP80.000,00 untuk kereta ekonomi, tetapi tidak usah khawatir karena kereta ekonomi sekarang sudah nyaman kok, sudah ada AC nya, yaaa walaupun ga se-nyesss AC eksekutif, tapi layak lahh.
Destinasi terakhir di hari terakhir adalah kolam ikan yang bernama Purbasari. Selain ada ikan, ada juga berbagai burung yang bisa kita lihat. Tempatnya cukup luas, selain itu ada kolam renangnya juga. Kita cukup bayar 14.000 per orang dan bisa menikmati semua fasilitas, berenang boleh, atau cuma mau liat-liat ikan dan burung juga bisa. Murah kannn??? Ini nih yang kusuka ke kota kecil, apa-apa serba murah :p
Sesampainya di stasiun, kami dijemput oleh orangtua Febe. Langsung cus untuk ngisi perut. Pemberhentian pertama adalah angkringan (padahal di Jogja banyak angkringan). Kami tidak makan disini, hanya bawa pulang untuk persediaan tengah malam, maklum tiga orang ini perutnya ga waras semua. Lalu, kami makan di rumah makan Chinese Food dekat rumah Febe. Nasi gorengnya endesss cyinnnn :9 Nothing to do di hari pertama aku sampai, kecuali makan.
Bukannya menikmati liburan, di hari kedua aku mules-mules ga jelas. Entah karena salah makan atau gimana, aku buang air tiada henti. Untungnya aku masih bisa tahan-tahan, supaya aku bisa wisata kuliner di purbalingga. Tujuan pertamaku adalah SOTO! Soto purwokerto atau purbalingga ini menurutku beda dari yang lainnya. Kita bisa milih mau pake daging sapi atau ayam, dalam sotonya pake kecambah, dan ga kayak soto pada umumnya yang pake santan, soto ini gak pake. Untuk ingredients lebih lanjut, maaf ya, aku tak tahu, aku hanya bisa merasakan bahwa soto ini enak (menurutku)! Destinasi kedua adalah es duren! Nah ini yang paling khas dan yang paling kunanti-nantikan! Es duren nya bener-bener duren dan banyak! Berhubung saya pecinta duren, bisa saya pastikan rasa durennya kerasa banget dan pake duren beneran. Saya bahkan sampe dateng dua kali ke tempat ini saking enaknya!
Udah main ke Purbalingga, tetapi belum ke Taman Kota rasanya belum pas. Taman Kota ini lebih ke taman bermain, di dalam gedungnya ada berbagai macam mainan kayak timezone. Sedangkan outdoor, kamu bisa nikmati permainan seperti bombom car atau sepeda mini, bahkan ada roller coaster mini untuk anak-anak. Sayangnya, pas aku kesini uda malam, sekitar jam setengah 9an, jadi aku cuma bisa main bombom car. Main itu aja gak ahli, uda duduk di belakang setir, tetep Yudha yg kendaliin ahahaha
Hari Sabtu (hari ketiga) adalah hari yang kunanti-nantikan! Di Purbalingga, ada objek wisata air yang dikenal dengan Owabong. Disini banyak mainannya. Yang paling buat aku shock adalah harganya yang murah banget, cuma Rp23.000. Kalau ke tempat kayak gini di Jakarta, minimal tu uda Rp100.000. Sayangnya, waktu aku main pas puasa n sedikit pengunjung. Jadi banyak wahana yang sedang diperbaiki. Aku cuma bisa main di kolam olympic, kolam arus, dan ember tumpah, sisanya semua sedang direnovasi. Kecewa sih sebenarnya, tapi tertutup kok dengan keseruan n main sama teman-teman. Aku pergi berempat, aku, Febe, Yudha, dan Abby (saudara Febe). Kita alay gitu. Foto-foto di bawa air pake case waterproof. Maaf ya, baru pertama kali pake. Karena ga berpengalaman, fotonya harus berkali-kali supaya dapet yang bagus. Asli, itu buat capek dan abis nafas rasanya. Harus gaya dan tahan nafas dalam air, tapi SERU!!
Honestly, aku lebih suka hidup di kota kecil seperti ini, tetapi apa daya tak bisa. Ada tanggung jawab yang harus dikerjakan di Jakarta. Ketika kita ke kota-kota kecil dan tinggal disana, umumnya yang ditanya oleh orang-orang kota adalah apakah ada mall?? Ini yang buat aku heran. Orang kota terbiasa dengan apa-apa ke mall. Kenapa harus refreshing ke mall?? Mall ya isinya juga begitu-begitu aja. Purbalingga emang gak ada mall, tetapi banyak tempat wisata yang layak dikunjungi dan kurasa lebih menyenangkan daripada sekedar window shopping di mall. Aku gak bilang mall itu buruk, aku juga suka kesana kok untuk belanja. Hanya saja, kota kecil tanpa mall bukan berarti desa. Kota dengan berbagai macam obyek wisata pun lebih menyenangkan daripada kota seribu mall :) Sekian.
0 komentar:
Posting Komentar