Sekedar sharing untuk siapapun yang mau coba ngelamar di bank ternama ini.
Gue adalah lulusan Sastra Inggris, waktu ngelamar cuma kepikiran kerja dan lihat lowongan yang requirementsnya bisa semua jurusan, jadi nyangkut lah saya di BCA. Gue lamar via jobfair di UKDW 4 agustus 2015 sebagai staff kantor pusat dan relationship officer. Kalau lagi job fair gini, BCA tidak menerima CV dan surat lamaran, jadi kita hanya perlu melamar via online melalui tab yang sudah disediakan. Sekedar tips, kalau memang tujuannya pengen ngelamar di BCA, pastikan datang job fair pagi, karena antrian yang ngelamar di bank satu ini ruameeeee bangeeeet. Keesokan paginya, gue dapet email diundang psikotest di wisma BCA, slipi. Sayangnya, gue lagi di jogja dan mengurus sisa-sisa perjuangan skripsi (minta tanda-tangan) dan persiapan wisuda, jadi gue minta reschedule. Akhirnya gue diemail lagi dan dapet kesempatan reschedule tanggal 2 September, yang berakhir dengan ketidakhadiran gue lagi, padahal gue uda di Jakarta. Untungnya BCA tu baik hati, selama gue kabarin kalau ga bisa datang, pasti kita diberi kesempatan untuk reschedule.
1. Psikotest. Setelah 3 kali panggilan, akhirnya gue dateng psikotest tanggal 22 September 2015 di Jakarta Design Center. Gue pikir, gue dateng kepagian, karena jadwal jam 8, dan gue uda nyampe jam 7. Ternyata, begitu gue naik ke lantai 6, udah banyak orang yang dateng lebih pagi dibandingkan gue. Test dimulai jam 8, agak molor sih. Pertama kita diminta untuk isi biodata dan berhitung, nomor yang kita dapet adalah nomor peserta yang akan dipakai terus sepanjang test hari itu. Psikotest tahap 1 adalah psikotest bahasa, menghitung, psikotest pada umumnya lah, lalu langsung dilanjutkan dengan pauli (gue pusing banget pas ini). Tahap 1 ini kurang lebih 4 jam, lamanya kebangetan, dan benar-benar menguras otak, dan diterapkan sistem gugur. Jadi, siapa yang nilainya tidak sesuai akan langsung gugur dan tidak diperbolehkan untuk mendaftar lagi selama 2 tahun ke depan. Puji Tuhan, gue lolos dan lanjut ke test gambar: wartegg test, gambar manusia, dan gambar pohon. Honestly, itu sudah jam makan siang, dan gue merasa ga sanggup kalau harus disuruh gamabr lagi. Untungnya, BCA memang baik hati, baru 10 menit disuruh gambar, kita diberi kesempatan untuk istirahat dan dapet makanan pula. Tidak ada batas waktu istirahat, yang jelas kalau merasa sudah selesai, boleh kembali ke ruangan untuk melanjutkan test. Untuk testpun tidak ada batas waktu, yang penting selesai. Karena saat menggambar, kita juga sambil interview dengan psikolog. Interviewnya sebentar kurang lebih 1-15 menit, hanya seputar kepribadian dan aktivitas kita selama kuliah. Tips: Be yourself aja! Kalau kalian udah selesai gambar dan sudah interview, kalian diperbolehkan pulang. Jadi kurang lebih gue ada di JDC dari jam 8 pagi sampai jam setengah 3 sore. Saran gue kalau kalian psikotest: istirahat cukup dan sarapan.
2. Interview HRD. Setelah menunggu 2 mingguan, akhirnya di suatu siang HP gue berdering, telepon dari nomor kantor yang ternyata adalah BCA. Gue dikabarkan untuk datang interview tanggal 13 Oktober 2015 di wisma asia 1 jam 2 siang. Gue seneng banget siang itu, karena paginya gue habis test di superindo yang ternyata gue gagal. Puji Tuhan, Tuhan buka jalan baru. gue berangkat dari rumah jam 11an, sebenarnya kecepetan sih. Kalau naik kopaja, kurang lebih 1,5 jam, tetapi gue iseng pengen jalan-jalan di Slipi Jaya (mall yang depan-depanan sama wisma asia). Sebenarnya ketika interview HRD, kita tidak perlu lagi bawa CV atau application letter, kita cukup bawa fotokopi KTP dan pas foto 1. Anw, pas gue ditelepon, Ibunya bilang ga usah bawa apa-apa, tetapi pas gue nyampai di lantainya, gue disuruh isi formulir dan kasih fotokopi ktp serta pas foto. Untungnya gue selalu ada sisa pas foto, tetapi gue gak punya fotokopi KTP, tetapi itu gakpapa sih. Jadi, saran aja, pastikan kalian bawa pas foto dan fotokopi KTP. Kita dipanggil berdasarkan siapa yang datang duluan. Hari itu ada 4 orang yang diinterview dan gue dapet giliran k-3, lumayan lama nunggu dan buat jantung gue makin deg-degan. Faktanya, begitu interview, gue berasa ga kayak interview, tetapi kayak lagi ngobrol aja sama teman. Kita gak ditanya macem-macem, belum ditanya seputaran bank bca atau job desknya, masih seputaran kehidupan diri sendiri. Kesannya sepele yaa, tetapi interviewnya lama banget 45 menitan gue di dalam, sampai Ibu nya bilang, "Kalau begini terus, kasian temanmu yang di luar, nanti nunggunya kelamaan." So, begitulah gue mengakhiri interview hari itu. Sarannya masih sama kayak interview psikolog: BE YOURSELF!
3. Interview User. Setelah harap-harap cemas, gue ditelpon dan dikabarkan lolos untuk lanjut ke interview user di BCA kedoya permai tanggal 26 September 2015. Hari itu ada 2 orang yang diinterview. Jujur, gue masih bingung kalau ditanya soal jobdesk. Begitu giliran gue, Ibunya suruh gue bawa aqua yang gue minum di luar, kayaknya dupaya gue gak nervous, karena jujur gue tegang banget. Begitu interview user, kita akan diwawancarai 2 orang sekaligur. Waktu itu gue diwawancara sama kepala cabang dan kepala staff pengembangan, gimana gue gak semaput. Untungnya, gak seserem yang gue pikir. Awalnya masih seputaran kehidupan pribadi, terus gue dkasih masalah dan ditanya gimana cara kasih solusi. Bapak Kepala Cabangnya saat itu menawarkan 2 pilihan teller dan CSO (bukan bagian yang gue lamar). Awalnya gue shock, kok gue malah dipindah kesitu, tetapi pada akhirnya gue pilih teller. Gue sempet hopeless karena gue interview cuma setengah jam sedangkan yang sebelum gue sampai 45 menitan. Gue sempet nethink jangan2 gue gak lolos.
4. Medical Check Up. Ternyata apa yang gue pikirkan gak terjadi. Gue dikabarkan untuk ikut MCU tanggal 3 November di Miracle Clinic yang ada di Indofood Tower. MCU ini ada beberapa rangkaian, yaitu test darah, urin, paru-paru, mata, kesehatan dengan dokter umum. Kita tidak disarankan untuk puasa, tetapi saran gue: jangan begadang dan minum susu bear brand, pastikan juga paginya minum air putih yang banyak, biar pas kalian disuruh ambil urin kalian gak kesusahan.
Last, tanggal 5 November gue dinyatakan lolos untuk ikut program frontliner sebagai teller BCA. So, here I am. Tanggal 13 November kemaren gue tanda tangan kontrak. Gue mau bilang gue bersyukur kalau gue pernah gak diterima kerja di tempat lain, dan ternyata Tuhan tempatkan gue di tempat (yang gue yakin) lebih baik. Gue memang sempet stress dan depresi karena ga ada kerjaan sama sekali, tetapi Tuhan buat indah pada waktunya. Jadi buat kalian yang merasa hopeless, gue tau rasanya, dan gue cuma mau bilang, tetap setia dan sabar. Kita pikir perusahaan ini yang terbaik, tetapi ternyata Tuhan buka jalan di tempat lain, kan kita gak pernah tau. Tetap percaya!!
NOTE: PASTIKAN HP SELALU AKTIF DAN ADA DI DEKAT KALIAN, KARENA TELEPON BISA DATANG KAPAN AJA!